Berbagai masalah didalam masyarakat Gampong yang sering muncul adalah tidak sinkron nya antara Geuchik dan Tuha Peut Gampong. Dan ini merupakan masalah klasik yang tidak pernah habis. Semua itu muncul bagai serial senetron yang berkesudahan nya lama. Ketidak singkronnya itu kerap terjadi dalam mereka tatkala pada awal awal penganggaranan dalam membangun desa. Dan ini sebenarnya tidak hanya muncul dalam desa tapi dalam skala provinsi pun bisa terjadi.Seperti kisah Pergub Irwandi Yusuf pada awal tahun 2018. Ada banyak kendala bila hal ini terus berlanjut di dalam desa, selain pembangunan desa macet juga pemberdayaan masyarakat lain nya seperti anak yatim, guru balai pengajian dan program sosial dasar lain terkendala.
Ada beberapa solusi dalam seputaran penyelesaian masalah masalah didalam desa.
1.Kita berharap hendaknya bila terdapat masalah dalam Gampong sekecil apapun hendaknya selalu di musyawarah kan. Sehingga masalah kecil bisa menghilang Bukan malah diviralkan. Karena Tidak lah patut bila " yang berkelahi Gajah" yang mati adalah Badak.
2. Penting kan kepentingan Masyarakat. Dan menghambat pembangunan adalah sikap yang sangat lebay. Karena belum tentu hal yang di pertahankan itu merupakan aspirasi dari masyarakat yang waras tapi lebih muncul karena penyakit dendam kesumat kemunafikan dari kita.
3.Peran Tuha Peut hendak nya jadi Tuha Peugeot bukan Tuha Reuloh.apapun kejadian nya Tuha Peut adalah terdiri dari orang2 yang dianggap mampu meredam masalah bukan pembawa api dan Pertamax dalam sebuah Masalah didalam desa.
4. Peran Mukim juga berpengaruh dalam membawakan pesan pesan damai dalam desa. Tugas mukim Bukanlah sekedar koordinator Pemimpin Gampong tapi lebih besar pengaruh untuk membentuk karakter /Akhlak para pemimpin Gampong . Pada mukim dituntut menyejukkan hati semua kalangan, bukan tambah menambah barisan sakit hati karena keberpihakannya pada kebencian .
5.Geuchik hendak nya selalu mengerti bahwa peran masyarakat itu besar dan geuchik bukanlah penguasa tapi pemimpin yang penuh kelembutan dan kebijakan.
Wallahu'alam