Sudah pernah kah diantara rekan TPP Aceh Hebat beranjang sana ke Amerika Serikat (AS )?.Penulis blog ini juga sempat kebayang kapan bisa injak kaki ke tanah negara Apasyam itu, hitung hitung bisalah keliling sambil lihat kehidupan desa disana.Tapi beberapa tahun silam pernah tanya tanya bagaimana suasana pedesaan di Amerika Serikat pada seorang pelancong dari AS tatkala saat sambil main main air di pulau sabang.Masih keingat namanya Nocola Round, bulek itu rupanya sangat friendly, katanya desa desa di AS semua nya sepi tapi tentram. Panorama desa di AS masih alami, teduh dan hijau, karena mereka begitu menjaga kelastarian hutan desa. Bagi mereka hutan adalah kedamaian. Penataan infrastruktur Negara AS memang nyata terlihat terencana , termasuk hingga kedesa desa nya. Tapi Banyak orang muda muda AS lebih memilih mencari karirnya di kota kota besar seperti Oklahoma, Los Angeles , New York dll. Namun sebaliknya banyak penduduk AS yang seusia pensiunan lebih memilih desa sebagai tempat rest area terakhir untuk menghabis masa tua nya. Rata rata penduduk AS yang tinggal di pedesaan membangun desanya dengan meluangkan waktu untuk bertani atau berternak di kebun kebun mereka.Mereka memiliki lahan pertanian yang luas karena tanah tanah di pedesan AS juga tergolong murah. Aktivitas Pertanian mereka tidak membutuhkan banyak tenaga kerja manual/ manusia yang membantu di lahan pertanian nya, semua kegiatan di kebun mereka dikerjakan sendiri dengan mesin baik masa olah tanah hingga masa pemanenan. Mereka memiliki semua mesin yang membantu pertanian mereka, seperti Traktor, mesin tanam dan Mesin Panen. Mereka memang memiliki modal yang cukup untuk kembali kedesa. Dan Pemerintah AS pun memberi subsidi yang besar besar kepada alat alat pertanian. Semangat ini memang karena Amerika Serikat tergolong negara industri yang menciptakan aneka mesin untuk mendukung kehidupan walapun mereka juga sambil menciptakan mesin mesin kematian seperti Nuklir.
Orang-orang amerika memang sangat cerdas dan pantang menyerah, mereka menciptakan teknologi pertanian yang canggih. Teknologi ini membantu para petani untuk lebih mudah dalam bertani dan dapat menghasilkan hasil yang melimpah dan berkualitas baik.
Kehidupan desa di AS memang tergolong sangat maju,dan mereka hidup serba mandiri mulai dari pekerjaan rumah seperti mencuci, perbaikan rumah mereka kerjakan sendiri dan bila pun ada pekerjaan yang tidak bisa mereka kerjakan sendiri mereka ajak teman dekat nya untuk membantu . Orang AS yang memilih tinggal didesa adalah orang orang yang telah sukses di kota. Sehingga tidak ada sama sekali terlihat rumah kumuh disana. Dan ini patut kita akui inspirasi orang Amerika adalah bekerja di kota untuk hidup didesa. Adakah Sama dengan inspirasi yang sedang kita jalani di negara kita saat ini? Lain hal nya dengan kita masa pensiun cendrung pindah alamat ke kota karena dikota tersedia fasilitas publik yang memadai.Lain lubuk tentu lain juga siputnya . Sebenarnya Ada banyak juga yang bisa kita petik dari sekilas cerita kehidupan desa di AS diatas yaitu orang kota dan kaya semua pulang kedesa untuk membangun desa dan mereka senantiasa menjaga kelastarian hutan desa . Tentu saja ada keinginan yang kita harap untuk desa kita yaitu ada banyak nya orang orang kota yang kembali kedesa dan berinvestasi didesa dengan tetap menjaga budaya kita yang masih mengedepan sosial budaya kemasyarakatan yang masih tinggi, seperti kata bang Iwan Fals desa adalah kenyataan/kota adalah pertumbuhan/desa dan kota tak terpisahkan /tapi desa harus di utamakan/di lumbung kita menabung/datang paceklik kita tak bigung/masa panen masa berpesta/itu harapan kita semua/desa harus jadi kekuatan ekonomi/agar warganya tidak hijrah kekota /sepinya desa adalah modal utama /untuk bekerja dan mengembang diri…
💛devoloped village is our future.....
😀a smile by taufik nessen....