Langkau ke kandungan utama

SDGS DESA DALAM SOROTAN

 


SDGS DESA DALAM SOROTAN

Banyak Media diskusi seperti  Webinar, TV Desa dan you tube meeting bagai tidak henti henti menayangkan  pembicaraan dan diskusi tentang SDGS  Desa. Semangat SDGS Desa Hingga  kini masih terus hangat dibicarakan. Mulai dari pakar Pembangunan Desa hingga para Pemerhati dan Penggiat desa masih bagai tidak habis habisnya membahas  tentang SDGS  Desa. Dan ini memisalkan peran SDGS  Desa bagai “Putri Jelita nan Ayu” yang selalu dibicarakan oleh banyak “Jejaka”.

 Pada hakikatnya SDGS Desa sangat urgen dan mustahak  yang harus di utamakan oleh Desa. LebihLebih  lagi bila di lihat dari 18 Menu  bagan pada SDGS  Desa ini memiliki visi dan  misi  yang penting   dan sisi yang menusuk tajam  ke jantung   permasalahan kebutuhan dasar  desa yang  wajib di rencanakan oleh setiap Desa. Mulai dari bagan Desa Tanpa Kelaparan hingga Kelembagaan desa dinamis dan budaya desa adiptif. Lain hal nya ketika gema  SDGS Desa  ini belum muncul, arah kebijakan pembangunan desa bagai tidak berskema dan tidak memiliki arah tujuan yang pasti.

Awal mulanya  SDGS ini adalah sebuah perencanaan Pembangunan dunia yang di bangun oleh PBB yang sebelum nya bernama MDGS (Melinium Development Goals) mungkin MDGS di anggap sangat terbatas dan diganti dengan SDGS. Tepatnya pada 25 September 2015 bertempat di Markas Besar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), para pemimpin dunia secara resmi mengesahkan Agenda Tujuan Pembangunan Berkelanjutan SDGS (Sustainable Development Goals) sebagai kesepakatan pembangunan global. Gaung dunia ini ternyata  diamini juga   oleh Presiden Jokowi. Pada Tahun 2017  dibawah Kepemimpinan Bapak Jokowidodo. Hasil kerangka hukum tersebut berhasil di tumpahkan dalam  Peraturan Presiden Nomor 59 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Dalam peraturan tersebut SDGs disebut dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) yang mana dokumen tersebut memuat tujuan dan sasaran global dari tahun 2016 sampai tahun 2030.

 

 


Bagai kata berjawab gayung bersambut, Kementrian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi yang di komandani oleh  Bapak Abdul Halim Iskandar memperkenalkan Program SDGs itu untuk di implementasi ke Desa atau Pembangunan Berkelanjutan Desa pada tahun 2020 lalu. Dan ternyata kebijakan brilian  Gus Mentri ini  sangat mendapat respon positif dari desa dan para penggiat desa. Bahkan Direktur Kantor Perwakilan IFAD Indonesia, Ivan Cossio Cortez memuji hal tersebut dikarenakan SDGs desa merupakan gagasan yang unik dan luar biasa dikarenakan bisa mengakomodir data desa secara mikro untuk merencanakan pembangunan desa itu sendiri sehingga dapat mengetahui kondisi sesungguhnya di lapangan.

Keseriusan Gus Mentri tentang SDGS Desa bukan lah sekedar wacana musiman dan abal abal  tapi lebih dari itu  untuk membuktikan keseriusan tentang SDGS Desa  Gus Mentri telah dan  selalu menyebutkan  kebijakan emasnya itu dalam setiap Permendesa Prioritas  Penggunaan Dana Desa.Dan ini adalah sebuah kemajuan yang besar untuk desa, karena sdgs ini adalah instrumen yang sangat berguna pada perencanaan desa yang kemudian di tulis kedalam RPJMDes dan RKP Desa. Sehingga kedepan Perencanaan Pembangunan Desa bukan lah diawali oleh suara keras dalam setiap musyawarah desa tapi lebih berpatok kepada kebijakan yang memiliki kandungan SDGS Desa . Hal ini di harap agar awal tujuan pembangunan desa lebih disepakati untuk kemajuan desa yang berkesinambungan bukan sesaat dan bisa dirasakan oleh semua elemen desa.

SDGS Desa Masih terkendala

SDGS Desa tidak akan berhasil bila tanpa ada saling mendukung antara  dari Pemerintah Pusat hingga kedesa. Kita tidak memungkiri bahwa masih banyak SDGS desa belum sepenuhnya sangggup dijalankan didesa, faktor kendala nya bisa saja karena geografis desa dan sedikit dana.  18 Menu  bagan SDGS bahkan hingga kini masih banyak yang tidak mampu di jalankan oleh desa  sama sekali. Semisal pada Bagan SDGS Desa nomor 6 yaitu Desa Layak Air Bersih dan Sanitasi. Masalah ini menjadi  kendala serius bagi  desa desa pesisir. Masih Banyak Desa pinggir laut belum dan tidak mampu mengatasi masalah air bersihnya  dan ini sangat berpengaruh pada program desa sehat dan sejahtera. Apalagi desa desa yang berpinggir dengan rawa sangat berpotensi bahaya  ledakan gas untuk mendulang air bersih nya dengan dengan sumur bor. Keadaan  ini desa tidak akan pernah mampu mendatangkan air bersih kedesanya bila tanpa ada dukungan dari pemerintah kabupaten dan provinsi. Oleh karena itu SDGS desa perlu ada satu work together  pemerintah lebih tinggi dari desa dengan pemerintah desa. Dana yang dimiliki oleh desa cuma mampu membeli pipa salur air bersih tapi dana mereka tidak akan pernah cukup untuk mendatangkan sumber air atau saluran induk air bersih. Kendala ini adalah serius dan perlu dicari pemecahan nya oleh pemerintah. Disini terlihat   sepertinya SDGs Desa belum tersosialiasi dengan baik antara pemerintah  Provinsi dan  Daerah hingga Desa.  Lebih jauh bahwa kendala kesuksesan ini masih terlihat pada tengah garis jalur pemerintah Provinsi dan Daerah. Belum ada satupun terdapat sebuah produk hukum mereka baik berupa Pergub dan Perbub yang memberi dukungan kesuksesan SDGS Desa sehingga lebih nyata   Kendala ini masih didapati pada setiap Musrenbang Daerah yang sama sekali tidak terindikasi yang mengarah hajatanya pada membantu kesusksesan SDGS Desa . Bahkan semua bagai terlihat pembiaran soal desa. Banyak akses fasilitas publik sekala besar sangat jarang mengalir kedesa. Ketir sangat terkendala bagi desa desa yang pedalaman. Mereka tidak saja menyelesaikan kendala jalan dan jembatan nya yang berlumpur bahkan desa di minta untuk memenuhi kebutuhan dasar nya sendiri tanpa ada dukungan tambahan. Bahkan desa lebih sering terbiarkan dan teraliri ide ide liar dan program titipan untuk sepihak dan sesaat.


by taufiknessen 

 

 

 

Catatan popular daripada blog ini

PENDAMPING DESA ‘BANSIGOM’ ACEH UTARA GELAR RAKOR TAHUNAN

Tenaga Pendamping Profesional Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa atau TPP P3MD Kabupaten Aceh Utara menggelar Rapat Koordinasi, di tempat wisata Alam Lhok Buloh Gampong Panton Rayeuk II Kecamatan Kuta Makmur Kabupaten Aceh Utara,Kamis, 12/9/2024. Pak Mukhtarisyah selaku Korkab/Koordinator TPP P3MD Kabupaten Aceh Utara saat membuka Rakor, menyatakan bahwa agar pelaksanaan kegiatan ini mampu menganalisa dan mengevaluasi program yang telah berlangsung. Serta berkoordinasi dalam pemecahan masalah yang menjadi hambatan di lapangan. “Rakor ini bertujuan untuk mempererat jalinan kerja sama di antara semua Jenjang/pemangku kepentingan dalam pendampingan Desa, karena kontribusi nyata bagi percepatan pembangunan di desa melalui peran maksimal Pendamping Desa. Menurutnya, para pendamping desa harus profesional dalam melaksanakan tugas. Sehingga, keberadaan nya memberi manfaat terhadap perkembangan desa ,”ujar Pak Muktarisyah. TPP Aceh Utara sedang Rakor Lebih lanjut Pak Kork...

TRIK DAN TIPS PENGINPUTAN APBDES DI MONEV-DD SECARA SEMPURNA

PD dan PLD dalam pemenuhan data Monev DD A plikasi Monitoring dan Evaluasi (Monev) dana desa tahun 2024 telah secara resmi dapat dipergunakan kembali oleh Tenaga Pendamping Profesional (TPP) untuk melakukan pemantauan serta evaluasi penggunaan dana desa tahun 2024. Bagi yang berhasil login kemudian belum menemukan menu Monev-DD untuk Tahun Anggaran 2024 (T.A 2024) sebaiknya diupdate terlebih dahulu dengan cara “klik update” pada bagian layar tengah atas Monev-DD, lalu setelah itu logout (keluar) dan login (masuk) kembali menggunakan username dan password yang sebelumnya. Namun dalam pada itu ditemukan beberapa kendala yang di hadapi para TPP khususnya PLD dan PD dalam peunggahan  template Excel APBDes ke dalam Aplikasi Monev DD. Diantara kendala yang ditemukan  seperti tidak bisa unggah dari excel ke dalam Monev DD dan hilang nya taging kegiatan setelah di Submit. Menurut Heri Munandar PD Kecamatan Seunuddon ,Khusus dalam hal pengunggahan  APBDES dalam Aplikasi Monev DD t...

SELAMAT MENEMPUH HIDUP BARU BAPAK HUSAINI

  H ari ini adalah awal dari babak baru dalam hidup Bapak Husaini.SH ( Pendamping Desa Kecamatan Langkahan) dalam mengakhiri masa singlenya .  Hari ini    Salah satu sahabat pendamping desa resmi mengakhiri masa lajangnya dan kini bang Husaini Paris begitulah Panggilan akrab di   Dunia Maya nya telah mendapat kan seorang dambaan hati, penyejuk pikiran dan penetram jiwa raga yaitu seorang istri Sholehah yang nota bane seorang Pendamping Desa juga. Hari ini   tepatnya Rabu, 21   Februari 2024   adalah hari yang tertanggal bahagia bagi bang Husaini Paris. Tidak hanya itu handai taulan dan sanak family juga ikut berbahagia. Pernikahan bukanlah akhir dari sebuah hubungan antara dua insan manusia. Sebaliknya, ini merupakan awal dari fase kehidupan baru yang melibatkan sebuah komitmen penting.  Kami mewakili dari barisan Sekodan  Pendamping Desa Tanah Jambo Aye ikut mengucapkakn Selamat berbahagia buat sahabat Husaini Paris Semoga Bahagianya ...